Selalu saja terhenyak dalam keheningan saat matamu menatap hatiku
Seakan musim gugur yang tiba-tiba saja menyelimuti
Seketika Tekad ku berjatuhan menghempaskan wujudnya pada kehampaan
Seketika itupun beraniku berhamburan melepaskan kekokohannya atas ku
Hentikanlah tatapan itu sebelum aku terjatuh karena tak mampu mengakui betapa indahnya matamu
Sungguh Mata itu terlalu indah untuk kupandangi walau hanya sekedar tuk melepas rindu
Aku hanya bisa selalu terdiam saat dimana kau ada di dekatku
Memadu hati dengan kebisuan yang panjang hingga kau berlalu
Sesaat Kebingungan telah mencuri suara hati ini dan meletakkannya jauh entah dimana
Seketika itupun kebodohan menghujam di setiap sudut pikiranku
Hingga semua rasaku atasmu seakan luput dari genggaman jiwa ini
Sungguh pesonamu begitu nyata kurasakan walau hanya sekedar kunikmati dalam diamku
Gugusan hatiku menyimpan rasa ini untukmu
Beserta keindahan yang terangkai dalam untaian bait cintanya
Gugusan hatiku menyimpan rasa ini untukmu
Beserta ketulusan yang mengalun dalam melodi melodi cinta
Gugusan hatiku menyimpan rasa ini untukmu
Beserta seluruh ungkapan cantik yang terukir tanpa sisa di setiap sisi hati ini
Semuanya halus tertulis tanpa dapat membuat mu mengerti
Butuh lama untukku dapat mengakui semua ini padamu
Butuh lama untukku bangun tingginya rasa ini agar dapat kugapai hatimu
Butuh lama untukku rangkai kata kata ini agar dapat kuselimuti indahmu dengan hatiku
Butuh lama untukku hadapkan sosok ini di hadapmu
Dan mengumpulkan seluruh niatku yang selama ini bersembunyi di balik bintang-bintang yang yang selalu menerangi malammu
tuk dapat kunyatakan
Izinkanku menghadirkan kebahagiaan dalam setiap senyummu
Izinkanku menjagamu dengan segenap hatiku
Izinkanku melukiskan keindahan di setiap harimu
Dan Izinkanku ikrarkan rasa ini di sepanjang hidupmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar